; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Barasuara Kembali Pikirkan Buat Lagu Bertema Lingkungan
Barasuara Kembali Pikirkan Buat Lagu Bertema Lingkungan
A
A
A
BANYUWANGI - Band Barasuara kembali mendapatkan ide untuk membuat lagu bertema lingkungan, setelah mereka terlibat dalam penanaman pohon yang dilakukan bersama Bakti Lingkungan Djarum Foundation dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur untuk melakukan penghijauan kawasan konservasi Gunung Ijen lewat program “Siap Sadar Lingkungan (#SiapDarling)”.
“Banyak yang bisa dieksplore dari sini. Sebelumnya kita juga memang suka membuat lagu tentang lingkungan,” kata Iga.
Sebelumnya, pada album kedua berjudul Pikiran dan Perjalanan, Barasuara membuat lagu Guna Manusia. Tembang ini menceritakan penurunan daratan beberapa titik di Jakarta.
“Nggak sengaja lagi nonton tayangan Najwa Shihab judulnya Jakarta Tenggelam. Dari situ dipaparkan soal penurunn daratan yang ada sehingga air lautnya masuk ke tengah. Dan ada beberapa daerah yang memang secara permanen tak bisa ditinggalin karena sudah tergenang air laut. Ini menjadi inspirasi kita membuat lagu,” terangnya.
Barasuara memang berusaha mengajak masyarakat, khususnya fans mereka untuk peduli lingkungan. Bahkan, sekarang ini masyarakat sudah semakin sadar dan peduli akan masalah tersebut.
“Jadi, mulai sekarang harus lebih peduli dan sadar apa yang terjadi di sekitar kita. Nggak mikirin diri sendiri lagi. Karena dampaknya itu untuk generasi ke depan, terhadap isu yang muncul, seperti kekurangan air bersih,” terang dia.
“Nah, hal itu bisa dilakukan dari langkah kecil, misal menutup keran air dengan baik, mengurangi penggunaan listrik, memilih menggunakan transportasi umum. Langkah kecil sepele kalau diakumulasikan, dampaknya akan terasa bagi jutaan manusia,” sambung Iga.
Puti menambahkan, banyak pendengar yang melihat grup musiknya itu di media social yang terus mengkampanyekan kegiatan social dan lingkungan. Apa yang dilakukan Barasuara ini untuk memberi contoh yang baik.
“Dengan memberi contoh yang baik, mungkin memberi efek yang lebih baik. Bisa juga di atas panggung, semua sangat berpengaruh,” ujarnya.
“Banyak yang bisa dieksplore dari sini. Sebelumnya kita juga memang suka membuat lagu tentang lingkungan,” kata Iga.
Sebelumnya, pada album kedua berjudul Pikiran dan Perjalanan, Barasuara membuat lagu Guna Manusia. Tembang ini menceritakan penurunan daratan beberapa titik di Jakarta.
“Nggak sengaja lagi nonton tayangan Najwa Shihab judulnya Jakarta Tenggelam. Dari situ dipaparkan soal penurunn daratan yang ada sehingga air lautnya masuk ke tengah. Dan ada beberapa daerah yang memang secara permanen tak bisa ditinggalin karena sudah tergenang air laut. Ini menjadi inspirasi kita membuat lagu,” terangnya.
Barasuara memang berusaha mengajak masyarakat, khususnya fans mereka untuk peduli lingkungan. Bahkan, sekarang ini masyarakat sudah semakin sadar dan peduli akan masalah tersebut.
“Jadi, mulai sekarang harus lebih peduli dan sadar apa yang terjadi di sekitar kita. Nggak mikirin diri sendiri lagi. Karena dampaknya itu untuk generasi ke depan, terhadap isu yang muncul, seperti kekurangan air bersih,” terang dia.
“Nah, hal itu bisa dilakukan dari langkah kecil, misal menutup keran air dengan baik, mengurangi penggunaan listrik, memilih menggunakan transportasi umum. Langkah kecil sepele kalau diakumulasikan, dampaknya akan terasa bagi jutaan manusia,” sambung Iga.
Puti menambahkan, banyak pendengar yang melihat grup musiknya itu di media social yang terus mengkampanyekan kegiatan social dan lingkungan. Apa yang dilakukan Barasuara ini untuk memberi contoh yang baik.
“Dengan memberi contoh yang baik, mungkin memberi efek yang lebih baik. Bisa juga di atas panggung, semua sangat berpengaruh,” ujarnya.
(tdy)
Explore More